Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:
Maksudnya: "sesungguhnya Allah tidak memandang rupa parasmu, harta dan kekayaanmu tetapi Allah memandang kepada hati kamu dan Amalan kamu"
Dalam kalamullah telah pun dinyatakan berulang kali tentang keikhlasan.
Sebagaimana yang telah dinyatakan dalam surah Az-Zumar ayat 11:
"Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama"
IKHLAS... Apakah keistimewaannya sehinggakan begitu tinggi darjat orang yang memilikinya? Betapa sukarnya memperolehi hati yang ikhlas. perkataan ikhlas selalunya sering diungkapkan ketika seseorang memberi sesuatu. ungkapan yang menjadi kebiasaan yang menerjah rongga pendengaran kita"saya ikhlas.benar-benar ikhlas dari hati saya memberikan barang ini kepada awak"..
Tanpa kita sedari maksud ikhlas itu merentasi atmosfera pemikiran alam, melangkaui batas-batas pemikiran makhluk-makhluknya. Namun, sejauh mana tahap keikhlasan kita? apakah sesuatu yang kita lakukan itu pada awalnya niat yang ikhlas untuk mendapat keredhaan Allah akhirnya kaku menyembah tuntutan syaitan? bermegah-megahan dan juga menunjuk-nunjuk seumpamanya.
Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah S.A.W, wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda tentang seseorang yang keluar(dari rumahnya) untuk berjihad di jalan Allah, dia ingin mencari pahala dan populariti sebagai seorang yang berani, apa yang ia perolehi? Nabi menjawab: tidak ada apa-apa. walaupun ditanya beberapa kali, jawapan Rasulullah tetap juga sama. Kemudian Nabi bersabda,
"Sesungguhnya Allah tidak menerima segala amal yang dikerjakan kecuali dengan ikhlas dan untuk mencari keredhaan Allah" (HR An-Nasa'i)
Allah. Allah.Allah
Sahabat-sahabatku sekalian
Ayuh kita refleksi kembali dimanakah tahap keihlasan kita pada saat ini? adakah setinggi lapisan Eksosfera atau sedalam lapisan inner core in the earth?
Tepuk dada tanya iman
Tiada siapa yang tahu sekepuk mana iman kita atau setipis mana ketaqwaan kita KECUALI diri kita....
"salam ukhuwah sekencang dakwah"